Jenis-jenis Teh dan Asal Usulnya

Teh sudah menjadi minuman yang biasa kita minum sehari-hari. Ada sebagian dari kita yang minum teh untuk kesehatan dan menikmati khasiatnya. Akan tetapi banyak juga yang minum teh karena kebiasaan atau hanya menikmati rasanya. Ternyata ada banyak jenis tes yang mungkin membingungkan buat kita. Apa sebenarnya beda teh hitam dan teh hijau? Atau bagaimana dengan teh herbal dan rooibos? Apakah kamu bisa membedakan teh putih dan oolong?

Semua jenis teh terbuat dari tanaman yang sama, yaitu Camellia Sinensis. Tanaman ini berasal dari negara Tingkok bagian selatan beribu-ribu tahun yang lalu dan sudah dibudidayakan dan konsumsi selama ratusan tahun. Camellia Sinensis memiliki 2 varian utama yaitu Camellia Sinensis var Sinensis yang kebanyakan tumbuh di Cina dan negara Asia timur lainnya (memiliki rasa yang lebih ringan) dan Camellia Sinensis var assamica, yang tumbuh di India (biasanya memiliki rasa lebih kuat).

Teh hitam, hijau, putih, oolong, pu-erh dan ungu terbuat dari tanaman Camellia Sinensis. Tiap teh ini memiliki karakteristik yang unik karena pemetikan dan pemrosesan yang berbeda-beda. Beberapa teh di uap dan di goreng, beberapa dibiarkan teroksidasi dan beberapa tidak. Beberapa daun teh dibentuk dengan tangan menjadi bundar seperti bola, sedangkan daun teh lainnya dipotong-potong atau dibiarkan kering sesuai bentuk alaminya. Beberapa teh dipetik pada minggu pertama dari musim semi, tapi lainnya di petik pada musim panas dan gugur.

Teh Hitam

Banyak dari kita yang mengenal teh hitam. Kita dapat menemukan teh hitam di berbagai merek teh dalam kantung di toko-toko kelontong atau minimarket. Paduan yang populer seperti English Breakfast atau Irish breakfast adalah beberapa contoh teh hitam. Teh hitam cenderung memiliki kadar kafein yang tinggi, sekitar setengah dari kadar 1 gelas kopi. Seduhan teh hitam berwarna gelap, seperti tembaga dan biasanya memiliki rasa yang kuat dan penuh dibandingkan jenis teh lainnya.

Untuk menghasilkan teh hitam, daun teh dipetik, dibiarkan layu dan kemudian sedikit dihancurkan. Kemudian dibiarkan hingga teroksidasi sempurna, membuat daun teh menjadi berwarna coklat-kehitaman.

Teh Hijau

Teh hijau adalah tipe teh lain yang terbuat dari Camellia Sinensis. Seduhan teh hijau berwarna hijau muda atau kuning dan biasanya memiliki rasa yang lebih ringan. Memiliki kadar kafein setengah dari teh hitam. Teh hijau dipetik dan segera diuap atau dipanaskan untuk menghentikan proses oksidasi. Menghentikan proses oksidasi setelah daun dipetik menghasilkan daun teh hijau warna hijau yang cerah dan rasa yang ringan. Kemudian daun teh digulung atau ditekan hingga bentuk akhir dan dikeringkan. 

Teh Putih

Teh putih adalah teh dengan proses minimal yang banyak dicari penikmat teh dan dapat dinikmati tidak hanya oleh pakar teh tapi siapapun. Teh putih memiliki badan yang ringan dan rasa yang sedang. Teh putih memiliki kadar kafein yang sangat rendah, walaupun teh dengan pucuk perak (silver tips) memiliki kadar kafein yang sedikit lebih tinggi. Teh putih melalui proses minimal sebelum dikeringkan dan dikemas. Untuk Silver tip dan teh silver needle, teh putih dipetik dari kuncup dan pucuk paling atas sebelum ke daun utuh. Teh putih lain seperti White Peony dipetik setelah daunnya mekar dan tumbuh. Teh putih kebanyakan dihasilkan dari Cina, khususnya provinsi Fujian yang kaya akan sejarah teh putih.

Teh Oolong

Teh Oolong merupakan jenis teh yang teroksidasi sebagian, terletak diantara teh hitam dan hijau. Teh Oolong memiliki jangkauan dari 10-80% oksidasi dan berwarna kuning pucat hingga amber tua. Banyak teh Oolong dapat diseduh berkali-kali dengan perbedaan warna dan rasa di setiap cangkirnya. Banyak tipe teh Oolong seperti Oolong Milk ditanam dari varietas khusus yang diolah bertahun-tahun sehingga menghasilkan rasa yang unik. Beberapa teh Oolong dibentuk dengan tangan menjadi gulungan bola yang kecil sebelum dikeringkan dan dikemas. Teh Oolong kebanyakan dibuat di Cina dan Taiwan. Taiwan terkenal dengan teh Oolong khusus yang banyak dicari yaitu Milk Oolong.

Teh Pu-erh

Teh Pu-erh adalah teh yang difermentasi sebagian dan memiliki karakteristik seperti teh hitam. Memiliki warna coklat-kehitaman ketika diseduh dan memiliki rasa yang kuat dan memuaskan. Teh Pu-erh memiliki kadar kafein yang cukup tinggi, dengan kadar yang sama dengan teh hitam. Teh ini dibuat dengan cara yang sama seperti teh hijau. Setelah dikeringkan, daun teh mengalami proses fermentasi. Sheng Pu-erh diproduksi dengan metode tradisional sedangkan Shou Pu-erh dengan metode fermentasi modern yang dipercepat. Kedua jenis teh Pu-erh ini didiamkan hingga masak selama beberapa tahun dimana rasa dan aroma tanah semakin terbentuk. Teh Pu-erh berasal dari kota Pu-erh di provinsi Yunnan.

Teh Ungu 

Teh Ungu merupakan jenis teh yang lebih baru dan baru saja tersedia secara komersil dalam beberapa tahun terakhir. Teh ini diproduksi dari teh berdaun ungu yang ditemukan tumbuh liar di daerah Assam, India. Saat ini teh ungu kebanyakan diproduksi di Kenya, Afrika. Teh ini memiliki badan yang ringan dan rasa yang lembut dan sangat rendah kafein, tinggi oksidan dan antosianin. Teh ungu dibuat sama seperti teh Oolong. Ketika diseduh teh ungu akan berwarna merah-keunguan berkat warna daunnya yang unik.

Matcha

Adalah tipe teh hijau bubuk yang populer di Jepang. Matcha dapat dikonsumsi sendiri dengan dicampur air dan juga bisa ditambahkan ke late, smoothies dan makanan lain. Matcha memiliki kaya rasa dan lembut dengan sentuhan umami dan pahit. Matcha dibuat dari tanaman teh khusus yang disimpan hingga 3 minggu sebelum dipetik. Proses penyimpanan ini meningkatkan kadar klorofil pada tanaman yang memberikan warna hijau zamrud yang pekat. Hal ini juga meningkatkan kadar kafein dan I-theanine yang terdapat pada teh dan menghasilkan rasa umami yang unik pada teh. Daun teh kemudian diuapkan segera setelah dipetik untuk menghentikan proses oksidasi. Kemudian daun teh dibentuk dan dikeringkan layaknya daun teh hijau yang dinamakan Gyokuro. Untuk membuat Matcha, daun teh tersebut kemudian ditumbuk hingga menjadi bubuk halus.

Teh hijau bubuk dibuat pertama kali di Cina pada saat dinasti Tang. Pada abad ke-12, biksu Cina membawa agama Budha dan Matcha ke Jepang. Penggunaan Matcha pada ritual keagamaan oleh biksu Jepang tumbuh cepat hingga pada abad ke-15 popularitasnya telah menyebar hingga penduduk Jepang kelas atas. Dalam waktu seabad, upacara teh yang rumit dengan menggunakan Matcha terbentuk. Saat ini Matcha sangat lekat dengan Jepang dan kaya akan sejarah dan budaya di negara tersebut. 

Teh Mate

Teh Mate merupakan minuman yang mirip dengan teh yang terbuat dari tanaman asal Amerika Selatan. Walaupun Mate tidak memiliki hubungan dengan tanaman Camellia Sinensi, akan tetapi Mate memiliki kadar kafein. Menurut tradisi Mate disiapkan dengan merendam daun mate dan air panas pada wadah berbentuk cangkir (gourd). Kemudian teh diminum dengan menggunakan sedotan yang dinamakan Bombilla. Di beberapa negara Amerika Selatan, Mate dinikmati secara bersama-sama dalam kelompok dengan minum dari wadah yang sama. Mate dapat juga disiapkan dengan cara yang sama seperti teh lain dengan cara merendam daun Mate pada saringan dalam cangkir atau pot.

Teh Herbal

Walau disebut sebagai teh, teh herbal bukan berasal dari tanaman Camellia Sinensis. Teh herbal terbuat dari berbagai campuran bumbu dan rempah. Pada umumnya teh herbal tidak mengandung kafein. Terdapat banyak jenis teh herbal, termasuk teh dengan satu bahan seperti peppermint dan chamomile. Teh herbal juga terkadang memiliki khasiat pengobatan dan tergantung dengan campurannya dapat digunakan untuk menyembuhkan banyak hal dari radang tenggorokan hingga sakit perut.

Teh Rooibos

Adalah teh herbal yang dibuat dari tanaman berasal dari Afrika Selatan. Teh ini dikenal pada umumnya sebagai teh merah dan biasanya bebas kafein. Rooibos memiliki rasa penuh sama halnya dengan teh hitam yang menjadikannya pilihan tepat untuk penikmat teh hitam tetapi ingin menghindari kafein. 

Nah ternyata banyak kan jenis-jenis teh yang tersedia? Gimana penasaran dengan masing-masing rasanya? Ayo coba seduh sendiri teh di atas dengan menggunakan dispenser multifungsi Arashi AMD 02BC yang dapat menghasilkan air panas dengan suhu yang dapat diatur sesuai kebutuhan (panas, hangat, normal dan dingin). Arashi juga memiliki berbagai pilihan dispenser lain yang bisa kalian cek disini.

Artikel disadur dari https://artfultea.com/blogs/101/types-of-tea-a-comprehensive-guide

Back to top of page