Kenalan Lebih Dekat dengan Termostat

Halo Arashians, apakah kalian semua tahu apa itu Thermostat? Pasti pernah denger ya? Apalagi suka nongol di spesifikasi produk-produk Arashi nih. Nah buat kalian yang belum tahu atau bahkan sudah, Arashe mau share informasi nih mengenai Thermostat. Siapa tau berguna dan membuka pikiran kalian semua. 

Thermostat adalah perangkat yang digunakan untuk mengatur dan mengendalikan suhu dalam sebuah sistem, biasanya dalam sistem pemanasan dan pendinginan. Thermostat dirancang untuk menjaga suhu yang diinginkan dengan memantau suhu saat ini dan mengatur peralatan pemanasan atau pendinginan sesuai kebutuhan. 

Asal-usul kata “thermostat” berasal dari Yunani kuno. Kata tersebut berasal dari kata Yunani “thermo,” yang berarti panas, dan “statos,” yang berarti berdiri atau diam.

Orang Yunani kuno memiliki pemahaman dasar tentang pengendalian suhu, dan beberapa penemuan mereka, seperti “Aeolipile” atau “Bola Heron,” memiliki unsur pengaturan suhu. Perangkat awal ini bukanlah Thermostat dalam arti modern, tetapi merupakan pendahulu ide pengendalian suhu.

Pada abad ke-16, penemu dan ilmuwan Prancis bernama Jean-Jacques Bélidor mengembangkan sistem untuk mengendalikan suhu oven dengan menggunakan damper. Meskipun bukan Thermostat dalam arti modern, ini adalah upaya awal untuk mengatur suhu secara terkontrol. Ilmuwan Belanda Cornelis Drebbel sering disebut se bagai pencipta salah satu Thermostat tertua yang tercatat pada abad ke-17. Dia menggunakan Thermostat merkuri untuk mengatur suhu dalam inkubator ayam. Ini adalah langkah signifikan menuju teknologi Thermostat modern. Abad ke-19 melihat perkembangan Thermostat yang lebih canggih.

Andrew Ure, seorang kimiawan dan penemu Skotlandia, dikenal atas karyanya dalam pengaturan suhu. Pada tahun 1830, dia mendapatkan paten untuk Thermostat bi-logam yang menggunakan perluasan dan kontraksi dua logam berbeda untuk mengendalikan suhu.

Pengembangan Thermostat modern terjadi pada abad ke-20. Albert Butz, seorang insinyur Amerika, sering diakui sebagai penemu Thermostat modern pertama. Pada tahun 1885, dia mendapatkan paten untuk pengatur suhu yang digunakan dalam tungku batu bara. Perangkat ini memungkinkan pemilik rumah menjaga suhu yang lebih konstan dengan mengendalikan aliran udara ke dalam tungku secara otomatis.

Fungsi utama Thermostat adalah mengendalikan suhu. Thermostat mengukur suhu saat ini di suatu ruangan dan membandingkannya dengan suhu yang diinginkan atau yang ditetapkan. Ketika suhu saat ini berbeda dari suhu yang diinginkan, Thermostat mengirimkan sinyal kepada sistem pemanasan atau pendinginan untuk menyesuaikannya. Terdapat beberapa jenis Thermostat, termasuk:

  • Thermostat Manual: Thermostat manual adalah Thermostat dasar yang memerlukan pengaturan manual oleh pengguna. Anda mengatur suhu yang diinginkan dengan memutar dial atau menekan tombol.
  • Thermostat Terprogram: Thermostat terprogram memungkinkan Anda membuat jadwal suhu untuk berbagai waktu dalam sehari atau minggu. Ini dapat membantu menghemat energi dengan mengurangi pemanasan atau pendinginan saat tidak diperlukan.
  • Thermostat Pintar: Thermostat pintar dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui aplikasi ponsel atau dengan perintah suara. Mereka sering memiliki fitur-fitur canggih seperti belajar tentang preferensi suhu Anda dan mengoptimalkan penggunaan energi.

Biasanya, Thermostat terdiri dari sensor suhu, antarmuka pengendalian (misalnya, dial atau layar digital), dan mekanisme untuk mengendalikan sistem pemanasan atau pendinginan. Dalam Thermostat yang lebih canggih, Anda mungkin juga menemukan fitur seperti konektivitas Wi-Fi, layar sentuh, dan sensor kehadiran.

Thermostat bekerja dengan cara mengukur suhu saat ini di suatu ruangan atau sistem dan membandingkannya dengan suhu yang telah ditetapkan (setpoint) oleh pengguna. Tujuannya adalah untuk menjaga suhu saat ini sesuai dengan suhu yang diinginkan. Cara kerja Thermostat umumnya melibatkan komponen seperti sensor suhu, perangkat pembanding, dan perangkat pengendali. 

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam cara kerja Thermostat:

  1. Thermostat dilengkapi dengan sensor suhu yang mengukur suhu saat ini di ruangan atau sistem. Sensor ini dapat menggunakan berbagai teknologi, termasuk termokopel, termistor, atau bimetal.
  2. Thermostat membandingkan suhu yang diukur dengan setpoint yang telah ditetapkan oleh pengguna. Setpoint adalah suhu yang diinginkan untuk dijaga oleh Thermostat. Misalnya, jika Anda menginginkan suhu ruangan 22ºC, itu adalah setpoint Anda.
  3. Berdasarkan perbandingan antara suhu saat ini dan setpoint, Thermostat membuat keputusan pengendalian. Jika suhu saat ini kurang dari setpoint (misalnya, jika suhu saat ini adalah 20ºC dan setpoint adalah 22ºC), Thermostat akan mengaktifkan peralatan pemanasan untuk meningkatkan suhu. Sebaliknya, jika suhu saat ini lebih tinggi dari setpoint, Thermostat akan mengaktifkan peralatan pendinginan untuk menurunkan suhu.
  4. Thermostat memiliki perangkat pengendali yang terhubung ke sistem pemanasan atau pendinginan. Thermostat mengirimkan sinyal ke peralatan ini untuk mengaktifkan atau mematikan mereka sesuai keputusan pengendalian yang telah dibuat. Misalnya, jika suhu saat ini terlalu rendah, Thermostat akan mengaktifkan pemanas, dan jika terlalu tinggi, Thermostat akan mengaktifkan pendinginan.
  5. Thermostat akan terus memantau suhu saat ini dan membandingkannya dengan setpoint. Ini berarti bahwa sistem pemanasan atau pendinginan akan mengaktifkan atau mematikan sesuai dengan kebutuhan untuk menjaga suhu sesuai dengan setpoint. Proses ini berjalan dalam siklus yang terus-menerus.

Penggunaan Thermostat dengan benar dapat menghasilkan penghematan energi. Misalnya, dengan mengatur Thermostat ke suhu lebih rendah di musim dingin atau suhu lebih tinggi di musim panas ketika Anda tidak berada di rumah atau ketika Anda tidur, Anda dapat mengurangi konsumsi energi.

Thermostat biasanya digunakan untuk mengendalikan suhu dalam sistem pemanasan dan pendinginan, serta untuk mencapai kenyamanan termal dan efisiensi energi. Mereka tidak dirancang sebagai perangkat keamanan utama. Namun, terdapat beberapa situasi di mana Thermostat dapat berperan dalam aspek keamanan, terutama dalam konteks pemanasan dan pendinginan di rumah atau bangunan. Berikut beberapa cara dimana Thermostat dapat terkait dengan keamanan:

  1. Mencegah pemanasan berlebihan: Thermostat dapat membantu mencegah pemanasan berlebihan pada sistem pemanasan. Beberapa Thermostat memiliki saklar batas yang akan mematikan pemanas jika suhu ruangan melebihi ambang batas yang aman. Ini dapat mengurangi risiko overheat dan bahaya yang terkait dengan pemanasan berlebihan. Nah ini yang biasanya terjadi di beberapa perangkat elektronik. Jika perangkat elektronik kalian mati tiba-tiba saat digunakan, ada kemungkinan fungsi Thermostat perangkat menjadi aktif dan mematikan perangkat sebelum terjadinya overheat. Ada baiknya gunakan perangkat sesuai anjuran dan tidak dinyalakan terlalu lama. Jika perangkat mati karena fungsi Thermostat bisa tunggu beberapa saat untuk perangkat dapat digunakan kembali. Jadi jangan panik kalau perangkat rusak, tunggu hingga keadaan perangkat menjadi lebih dingin dan coba nyalakan kembali. 
  2. Pencegahan kebakaran: Pemanasan berlebihan atau kerusakan pada sistem pemanasan dapat menyebabkan risiko kebakaran. Thermostat yang berfungsi dengan baik dan diperiksa secara teratur dapat membantu mencegah situasi berbahaya ini dengan mematikan sistem pemanasan jika ada masalah.
  3. Pencegahan kebekuan: Di musim dingin, Thermostat yang memastikan bahwa suhu di dalam bangunan tetap di atas titik beku adalah penting untuk mencegah kerusakan pipa air dan kerusakan yang disebabkan oleh embun beku. Ini bukan keamanan dalam arti tradisional, tetapi melindungi aset properti.

Kesimpulannya, untuk cara kerja Thermostat yang terdapat pada produk Arashi adalah ketika suhunya sudah mencapai suhu maksimal yang bisa ditahan, maka secara otomatis alat ini akan memutus aliran listrik yang menuju ke unit,hal ini dilakukan agar unit tidak overheat. Kemudian ketika suhunya sudah menurun alat ini akan kembali mengalirkan arus listrik ke unit,sehingga unit bisa di gunakan kembali seperti biasa, proses ini berjalan terus menerus dan berulang ulang. Sebagai informasi overheat bisa saja terjadi karena penggunaan unit yang berlebihan yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan.

Nah bagaimana, cukup jelas kan informasinya tentang Thermostat. Berbagai produk Arashi seperti dispenser, mesin cuci, blender, mesin chopper, oven listrik dan banyak lagi menggunakan fungsi Thermostat untuk mendukung kinerja penggunaannya. 

Pastikan kalian memilih perangkat yang punya fungsi Thermostat, selain lebih aman fungsi Thermostat tentunya juga menjaga perangkat agar dapat lebih tahan lama untuk digunakan. Temukan berbagai produk Arashi yang telah memiliki fungsi Thermostat disini.

Beberapa narasumber artikel:

https://getmysa.com/blogs/home-automation/the-history-of-thermostats-and-their-evolution-to-smart

https://en.wikipedia.org/wiki/Thermostat

Back to top of page